Mengenal Perbedaan Orbit Satelit: GEO, MEO, dan LEO

Mengenal Lebih Dekat Orbit Satelit: GEO, MEO, dan LEO

Orbit satelit adalah jalur yang ditempuh satelit saat berputar mengelilingi bumi. Ada tiga jenis orbit satelit yang paling umum, yaitu Geosynchronous Earth Orbit (GEO), Medium Earth Orbit (MEO), dan Low Earth Orbit (LEO). "Setiap orbit memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda," ujar Dr. Arief Anshory, pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

GEO, seperti namanya, adalah orbit dengan ketinggian sekitar 35.786 km dari permukaan bumi. Satelit di orbit ini bergerak seiring dengan rotasi bumi, sehingga tampak diam dari pandangan kita di bumi. "Orbit ini biasanya digunakan untuk satelit komunikasi dan cuaca," tambah Anshory.

Berbeda dengan GEO, satelit di MEO berada pada ketinggian sekitar 2.000 hingga 35.786 km. MEO berputar lebih cepat dibanding GEO karena lebih dekat ke bumi. Tipikal penggunaan MEO adalah untuk sistem navigasi global seperti GPS.

LEO, orbit dengan ketinggian terendah, sekitar 160 hingga 2.000 km. Ini membuat LEO menjadi orbit dengan waktu putaran tercepat. Dikarenakan kecepatan dan kedekatannya, LEO biasa digunakan untuk satelit penginderaan jauh.

Memahami Perbedaan dan Fungsi Orbit Satelit: GEO, MEO, dan LEO

Terlepas dari ketinggian dan kecepatan putaran, setiap orbit memiliki fungsi yang spesifik. "Perbedaan ini mempengaruhi pilihan orbit untuk jenis satelit tertentu," tutur Anshory.

Seperti telah disebutkan, satelit komunikasi dan cuaca biasanya berada di orbit GEO. Hal ini memungkinkan satelit tersebut memberikan cakupan yang stabil dan konstan ke area yang sama tanpa perlu bergerak. "Orbit ini ideal untuk pengawasan dan monitoring jangka panjang," papar Anshory.

Sementara itu, MEO menjadi pilihan untuk satelit navigasi karena kecepatan dan ketinggiannya memungkinkan untuk menjangkau area yang lebih luas dibandingkan GEO. "MEO dapat memetakan posisi kita di bumi dengan akurasi yang sangat tinggi," jelas Anshory.

LEO, dengan putaran tercepat dan ketinggian terendah, memungkinkan satelit penginderaan jauh untuk mengambil gambar dengan resolusi tinggi. "LEO cocok untuk satelit yang membutuhkan data up-to-date, seperti monitoring cuaca dan bencana alam," tandas Anshory.

Dengan memahami perbedaan dan fungsi dari masing-masing orbit satelit, kita dapat lebih menghargai teknologi ini dan memanfaatkannya dengan lebih baik. Tanpa adanya orbit ini, teknologi komunikasi dan navigasi yang kita gunakan setiap hari mungkin tidak akan berfungsi seefisien sekarang.

Related Post