Mengenal Satelit sebagai Solusi Komunikasi di Wilayah Terpencil
Indonesia, dengan kepulauan seribu yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, menghadapi tantangan tersendiri dalam menyediakan akses komunikasi yang merata. Wilayah terpencil menjadi titik yang sulit dijangkau oleh jaringan terestrial. Untuk itu, satelit menjadi solusi berharga.
Dr. Ilham A Habibie, ahli teknologi informasi dan komunikasi, menegaskan, "Satelit memiliki potensi besar dalam mengatasi masalah komunikasi, terutama di daerah terpencil. Dengan teknologi ini, kita dapat mencapai setiap pulau di Indonesia."
Penggunaan satelit ini bukanlah hal baru. Telkom Indonesia, misalnya, telah meluncurkan satelit Telkom-4 pada 2018 untuk meningkatkan konektivitas di seluruh Nusantara. Hadirnya satelit ini membuka peluang akses internet hingga ke pelosok negeri.
Menyikapi Permasalahan dan Implementasi Satelit untuk Komunikasi Darurat
Meski begitu, masalah terbesar dalam implementasi satelit adalah biaya. Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Ismail, "Pembangunan infrastruktur satelit membutuhkan investasi besar dan waktu yang cukup lama."
Namun, permasalahan ini bisa diatasi dengan menggandeng pihak swasta atau investor asing. Selain itu, pemanfaatan satelit untuk komunikasi darurat juga menjadi fokus. Dalam situasi darurat, seperti bencana alam, jaringan komunikasi terestrial biasanya terputus. Di sinilah satelit berperan penting.
"Pada saat bencana, kita bisa gunakan satelit untuk komunikasi darurat. Ini penting untuk koordinasi penanganan bencana dan evakuasi," ujar Dr. Ilham A Habibie.
Rintangan lainnya adalah aspek regulasi. Peraturan yang jelas diperlukan untuk mengendalikan dan mengawasi pemanfaatan satelit. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI telah merumuskan aturan ini dalam Rancangan Undang-Undang Cyber Security dan Data Protection yang sedang dibahas.
Penutupnya, solusi satelit bagi komunikasi darurat dan wilayah terpencil merupakan langkah penting bagi Indonesia. Meski tantangan masih ada, dengan kolaborasi dan regulasi yang tepat, harapan untuk konektivitas merata di seluruh Nusantara semakin terbuka. Mengingat besarnya potensi satelit dalam peningkatan komunikasi, langkah ini layak untuk terus dipacu dan dikembangkan.